Look At Me

a blog by Laili Umdatul Khoirurosida



A little bit about #WIKUFEST3 - 2014

Aku nggak mau lagi ngebuka tulisan di blogku dengan kata “Halo lama nggak ketemu ya. Maaf  ya saya kena idb. Maaf ya saya lagi ngidap writers block”
Basi. Ya ga ? iyain ajadeh!

“NGGAK ADA ISTILAH WRITERS BLOCK”.

Camkan itu nak.

Segala bilang writers block, kalo lagi males nulis ya bilang aja males nulis.
Istilah kayak gitu muncul karena kita itu males.
Gara gara males itulah istilah atau lebih tepatnya ‘alibi’ writers block muncul.

Jadi mulai sekarang!
Jauh jauhin istilah writers block dari hidup kamu!
Anggep aja hal itu nggak ada!

Iya nggak ada.

Karena semuanya berawal dari diri kamu sendiri,


“THINGS THAT YOU THINK, IT’S ABSOLUTELY THE RIGHT THING”




Kalo kamu ngira kamu lagi kena writers block ya, iya berarti bener, kamu lagi males. 

Jadi mulai sekarang kamu harus pinter pinter milih hal baik apa yang boleh ada di otak kamu supaya hal itu benar adanya. Pikirkan! Kalo nulis itu mudah, nulis itu nggak susah, nulis itu nggak harus butuh waktu lama. Sibuk bukan alasan buat ngacangin blog. Kalo hal itu udah berhasil nancep diotakmu, maka istilah writers block juga nggak akan berani deket deket.

Eh ngomong ngomong. Kenapa omongan ku jadi kayak orang orang yang ngomongnya kayak ngomongnya mario teguh gini sih?

Itu karena..

Ceritanya..


Tanggal 24-25 Januari 2014 kemaren disekolahku diadain acara wikufest. Acaranya seru banget, sampe bikin semangatku tumpeh tumpeh dan semangatku yang tumpeh itu udah ke-re-load sama beberapa, nggak sedikit, dan banyaaaaaak banget pengalaman berharga!
Penasaran? Yuk mari disimak!


Pertama tama.  Apa itu wikufest?

Wikufest adalah acara tahunan tentang class class edukasi(Internet, Netwroking, Database, Security), mengundang beberapa pihak seperti Cisco dan mozilla, serta sharing knowledge enterpreneurship experience wisdom dari para alumni ikatan wikusama, dan nggak  cuma alumni doang sih tapi juga ngundang speaker keynote menarik lainnya. Acara ini berlangsung selama dua hari, pesertanya adalah kelas 3 dan kelas 2, kelas 1 berperan jadi panitia, dan acara ini diselenggarakan oleh SMK Telkom Sejak 2 tahun yang lalu tepatnya tahun 2012. Wikufest yang pertama diselenggarakan, dirasakan oleh angkatan Solaris18(angkatan ke 18) sementara aku sekarang termasuk di Sedulur20(angkatan 20). Untuk Tahun ini tema wikufest nya adalah “Techno Startup”.

Dari mana –dana- wikufest?
SMK Telkom Sandhy Putra Malang memiliki ikatan alumni yang sangat kuat yaitu ikatan alumni Wikusama (Widyaloka Kusuma Samekta Makarya), dari siniliah awalnya tercipta ide wikufest itu sendiri. Nah sekarang aku ceritanya angkatan ke 20 ya, coba dihitung udah ada  berapa angkatan yang statusnya udah alumni?
-19-
Yap bener!
Alhamdulilah. Bisa dibilang alumnui SMK Telkom Sandhy Putra ini nggak Cuma sedikit alias banyak alias banyak sekali alias –semoga- semuanya udah jadi orang orang sukses.
Meski udah sukses, para alumni nggak lupa sama sekolahnya tempat mereka nempa ilmu sampe akhirnya bisa jadi seperti yang sekarang ini. Justru dengan suksesnya beliau beliau ini –yang nggak mau di panggil buk atau pak tapi lebih suka di panggil mbak atau mas- pengen terus berperan dalam membantu adek adek kelasnya lewat sharing ilmunya, ngasih semangat buat kita kita, sehingga jadi termotivasi, bahkan boleh kok kalo kita mau punya mimpi untuk jadi lebih dari mbak mas alumni yang udah sukses sukses itu. Tapi mimpi nggak akan berarti kalo nggak ada usaha buat ngewujudin. Inget!
Banyak dari para alumni yang sudah mendirikan dan memiliki perusahaan sendiri, dan brand brand merekalah yang mendominasi sponsor acara wikufest ini. Mbak mas alumni inilah yang dengan ikhlasnya mengucurkan dana untuk acara eksklusif ini.


Ini dia beebrapa sponsor yang mendanai acara wikufest ini, most of them are ‘alumni punya’. Atau tempat kerja alumni.

Gimana sih Wikufest itu ? Trus ngapain? Kok Heboh?!
Wikufest. Terdiri dari



1 keynote
60 kelas.
100 prizes
586 members.
Nah tuh.
Seru kan

Nggak semua orang bisa masuk kelas A, Nggak semuanya bisa milih kelas A. Karena ada quota untuk setiap kelas. Jadi. Terjadilah rebutan. Maka dari itu di wikufest, kita diharuskan mengikuti prosedur untuk memilih kelas yang ingin di ikuti. Awalnya kita harus punya username sama password.
Jadi kira kira gini milih kelasnya.



Pembagian username dan password dilaksanakan pada waktu yang bersamaan. Kemudian kami kelas 3 ada 7 kelas, kelas 2 ada 8 kelas -kalo di kalkulasi pake hitungan pasti, perkelas pukul rata 40 anak deh kalikan 15- totalnya jadi 600 lah ya kira kira ngakses web bersamaan buat login.
Maka muncullah gambar ini di website www.wikufest.org

Buaya!

Ini foto dapet dari pathnya cintia, temenku. Hihi --v
Kenapa hal ini terjadi?

“Jadi karena terjadi pengaksesan web dalam satu waktu lebih dari 500 anak, itu sama webnya di anggep suatu upaya hacking gitu lho jadi servernya di-downkan” –gitu kata pak hadi.

“Tapi tenang, semua pasti dapet kelas. Dan kelas yang ada di sini itu bagus semua kok, kalo nggak bagus kenapa harus ada disini ?” –gitu kata pak rahmat.

Dalam waktu nggak ada sehari. Semua pilihan kelas udah full.



Alhasil. Ada beberapa yang telat ngakses web, telat milih kelas, dan bahkan ada lho yang pasrah pasrah aja nggak milih kelas sama sekali. Dan ketika hal itu terjadi, maka tidak lain tidak bukan adalah mereka ada di kelas yang kuotanya banyak sampe 270 yaitu di aula!

Hall with a room named “wikusama” is the last choice.

Ada yang dua hari diem di aula muluuu. Tapi tetep, bener kata pak rahmat, semua kelas itu bagus. Ya semoga tahun depan nggak kejadian lagi ya. Kalo dari hasil survey sih yang diem di aula mulu jatohnya malah males dengerin. Bosen.

Nah aku ?
Alhamdulilah, saya masih termasuk orang yang beruntung bisa milih kelas. here’s what I got


Wikufest? Em. Untuk lebih lanjut silahkan googling. Atau kunjungi webnya atau twitternya
Ini masih perkenalan tentang Wikufest. Untuk hal hal apa saja yang terjadi di hari pertama dan kedua akan saya ulas di postingan selanjutnya. Bhay bhay!


Eh cerita selanjutnya bisa dibaca disini -> #Wikufest3 Day1 | #Wikufest3 Day 2

Comments

back to top